Minggu, 29 Mei 2011

mimpi yang menjadi harapan

Bayangan itu kini muncul lagi, bayangan sesosok pria yang kutemui dimimpi setiap malamku. Hatiku selalu bertanya siapakah kamu?, kenapa kau selalu hadir dalam mimpiku?, sebenarnya akan ada hubungan apa di antara kita berdua?
Malam ini aku terbangun disepertiga malam, karna kamu membangunkanku, tantu saja lewat mimpiku. Segera ku langkahkan kakiku untuk mengambil air wudhu, kupanjatkan do’a-do’a dalam tahajudku termasuk mengadukan kamu pada TUHANKU.

Hadirnya seseorang dalam mimpi mungkin sudah biasa tapi mimpi-mimpiku sangat tidak biasa, mana mungkin setiap malamnya aku bermimpi dengan orang yang sama, bisa-bisa ini membuatku gila.
“mungkin itu hanya perasaanmu saja” celoteh sahabatku Lili, “aku yakin ini bukan sekedar perasaan dan mimpi Li” balasku dengan penuh keraguan, “kamu kalau berdo’a suka minta apa sama Allah?” aku tercengang mendengar pertanyaan Lili “kenapa kamu bertanya begitu?” balas ku “aku hanya ingin tahu saja”mudah sekali dia menjawab “mendo’akan kedua orang tuaku, keluargaku, kuliahku, masa depanku dan jodohku” jawabku dengan sangat mantap, “jodoh?” dia langsung bangkit “ia, kenapa?” aku semakin tak mengarti dengan pikirannya, “kamu minta apa tentang jodoh?” pertanyaan yang tidak penting, tapi aku penasaran apa yang akan menjdi akhir dari pembicaraan ku dengan dia kali ini, “aku meminta pada Allah agar jodohku didekatkan, agar aku dipertemukan dengan dia lewat mimpi” aku kaget dengan jawabanku barusan dipertemukan lewat mimpi, “dipertemukan lewat mimpi” sepertinya yang ada dipikiran Lili sama seperti yang ada dipikiranku “yahh aku berdoa seperti itu” jawabku sekenanya “mungkin saja Allah mengabulkan do’amu yaitu mempertemukanmu dengan jodohmu lewat mimpi” Lili berkata sesuai dengan apa yang ada dipikiranku, “aku tak yakin dia jodohku” aku mulai melemas, “kenapa?” Lili bertanya dengan wajah penasarannya “sosok dia yang tergambar dalam mimpiku terlalu sempurna, menurutku” kataku, “mungkin itu hayalanmu saja”Lili mendekat padaku “mungkin” aku kembali melemas, “kamu tidak perlu memikirkan bunga tidurmu, mungkin itu hanya bunga tidur biasa” Lili mencoba menghiburku “aku tidak tahu, mengapa semua ini terjadi padaku” “sudahlah, lebih baik kamu memohon pada Allah agar dia mempertemukannya denganmu, kalau dia memang benar-benar ada” pasrah apakah aku harus pasrah, aku tak tahu aku harus berbuat apa, yang jelas kini ku hanya diam…

Hari ini kampus cukup ramai, karena ada pengajian akbar yang rutin digelar satiap tahunnya di kampusku. Kampusku memang berlatar belakang agama islam. Kini giliran angkatanku yang menjadi panitia, aku dan Lili termasuk dari deretan aktivis rohis yang terpilih. Banyak mahasiswa-mahasiswa kampus lain yang hadir dalam acara kami ini. Pusing sekali kepalaku karena saking banyaknya orang yang berlalu lalang. Aku dan Lili yang ditugaskan sebagai penerima tamu sampai kewalahan dibuatnya, aku kira tidak akan seramai ini. Tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, sungguh diluar dugaan.

Seperti biasa untuk memasuki masjid para tamu dipersilahkan untuk mengisi absen terlebih dahulu, ini memang sudah rutin dilakukan. Dari banyaknya tamu yang datang ada satu yang menjadi perhatianku, sesosok lelaki yang bernama Ziandra, begitu dia menulis namanya. Lili yang ada disampingku terheran-heran karena aku begitu memperhatikan lelaki itu. “jagalah tatapanmu, matamu bisa meruntuhkan imanmu” Lili berkata padaku, “entah kenapa aku merasa tidak asing dengan wajah dia” aku mulai berbicara, “ah itu sudah biasa” balas Lili, “tatapannya begitu teduh, seteduh tatapan dia” aku menerawang ke atas sana “hey kamu mulai ngelantur, siapakah yang kamu maksud dia itu?” tanya Lili penasaran “lelaki yang hadir di mimpi-mimpi malamku” jawabku, Lili hanya bengong, astagfirullah al adzim kenapa denganku, tapi dia memang seperti dalam mimpiku, sungguh mirip, pantas saja aku merasa tidak asing dengan wajahnya yang begitu familiar di mataku, bila memandangnya terasa tentram hatiku. Lili tidak bertanya lagi padaku, entah kenapa, biasanya dia selalu penasaran dengan raut wajahku yang menurutnya bisa menimbulkan beberapa pertanyaan, Lili memang ada-ada saja.

Sejak kejadian itu bayangan Ziandra tak pernah lepas dari ingatanku, mungkin aku jatuh cinta, Ya Tuhan bila benar-benar aku jatuh cinta padanya, berilah petunjuknya agar dia juga merasakan hal yang sama, aku juga manusia biasa yang tak dapat mengelak dari yang namanya cinta, aku juga wanita yang normal adanya, mencintai lawan jenisnya, aku hanya bisa berdo’a padaMU yang maha kuasa, bila kau berkenan dengan yang kurasa, permudahlah agar aku menjadi halal baginya.

kututup malamku dengan sejuta harapan, semoga mimpi-mimpi itu merupakan petunjuk dari Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pernikahan

Maaf kalo Mbak Blog kaget dengan tulisanku kali ini. Maaf.. sudah setahun tidak menyentuhmu sama sekali. Dan yang perlu diperhatikan adalah,...