Sabtu, 27 April 2013

KPMDB PWT, maafin Aku ya…

Ini udah lebih dari setahun pas aku ditunjuk oleh lima orang kawan buat jadi ketua umum KPMDB PWT. Hupt, aku masih merasa belum bisa ngapa-ngapain. Belum bisa memberikan apapun untuknya. Bahkan kini sudah hampir sebulan aku tak mengurusinya. Aku biadab, memang.

Sahabatku yang juga aku tunjuk sebagai bendahara belum merasakan kiprahnya. Kata dia, “apa kerjaku sebagai bendahara, kalo semua dipegang kamu?” hupt, nyakitin banget. Tapi itu adalah sebuah pelajaran buat aku. Kenapa aku begitu, begini ceritanya.

Aku terlahir sebagai anak yang tidak suka bergaul alias kuper, atau lebih kepada INDIVIDUALIS. Ini alasan yang pertama, yup Individualis. aku tidak mudah percaya sama orang lain, ketika aku mampu menghandle segalanya. Aku lebih suka mengerjakannya sendiri, daripada nungguin orang lain, yang entah sampai kapan kudu aku tungguin. Dan menurutku ketika ku kerjakan sendiri hasilnya akan maksimal.

Dari zaman SD hingga SMA aku tak pernah ikut dalam kepengurusan organisasi apapun. Ini alasan yang kedua, yup, kurang berpengalaman. KPMDB adalah organisasi pertamaku. Baru selanjutnya aku ikut UKI FISIP. KPMDB sebelum aku, juga hanya diurus oleh ketua umumnya dan anggota yang lebih tua saja, jadi aku tidak pernah belajar, bagaimana caranya memimpin sebuah organisasi. Aku benar-benar tidak berpengalaman sama sekali. Aku tidak pandai berbicara di depan umum, aku tidak pandai untuk menyuruh orang begini begitu, dsb.

Selain itu banyaknya kegiatan  “kuliah” dikampus membuat aku lebih memilih kampus daripada dirinya. Ini alasan yang ketiga, aku tak pandai membagi waktu dan pikiranku. Aku harus selalu memilih salah satu dari hal apapun. Mulai dari menu makan, sampai Kuliah atau Organisasi. Ini salah satu alasan juga mengapa aku memilih jomblo. Aku belum dapat berpikir dua kepentingan. Harus selalu satu, karena itu akan berdampak pada kerontokan rambut yang menjadi, mingrain dua kali sehari dan tentu saja berat yang terus bertambah.

Aku mungkin memang terlalu banyak mencari alasan. Namun, pada kenyataannya nilaiku turun drastis di semester kemarin hanya gara-gara mikirin makrab. Dan dampaknya, aku mengecewakan kedua orang tuaku.

Proker KPMDB PWT masih tiga lagi empat beserta muswil yang belum aku kerjakan. Jika itu, diibaratkan sebuah hutang, maka masih numpuk. Aku merasa aku bukanlah seorang pemimpin yang baik. Aku bukanlah seorang yang berjiwa pemimpin. Aku hanya menumpang nama dalam struktur organisasi itu. Aku memang tidak layak mendapatkannya.

Selanjutnya, jika begitu kenapa aku mau?. Lagi, kenapa aku mau? Berawal dari kumpulan enam orang anak, yang tiba-tiba memilih aku untuk menjadi ketua di sana. Aku bingung, bimbang dan galau. Yeahh, melihat dari berbagai kekuranganku, aku merasakan seperti itu. Namun, entah apa yang membuatku untuk mengatakan “iya” dihadapan mereka. Hupt, aku menyesalinya.

Ini sudah lebih dari setahun ketika aku mengatakan “ia”. Aku sedih, kata “ia”ku pada waktu itu, sama sekali tidak membuahkan hasil. Aku bingung, apa yang harus aku katakan pada mereka semua nanti pas muswil. Hmm, aku galau.

KPMDB PWT Maafin aku yaa,, aku belum bisa memberikan yang terbaik untukmu. Kamu tidak pernah melaju dari start. Hanya disitu-situ saja. Padahal umurmu sudah semakin tua jadinya. Maafin aku, aku belum menjadi yang baik untukmu. Semoga teman-teman yang lain bisa membuatmu berlari, tidak hanya merangkak disitu-situ saja. Aamiin.. :’)

Sabtu, 06 April 2013

Catatan Buat Brebesku



Brebes merupakan sebuah kabupaten yang letaknya di ujung barat Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini mempunyai 17 kecamatan, yang satu kesatuannya menjadikan Brebes, sebagai kabupaten terluas nomor dua setelah Cilacap.
Aku terlahir di sebuah desa, di Kecamatan Salem. Desanya bernama desa Wanoja. Terletak dipinggiran hutan perbatasan Jawa Barat. Aku merasa desaku yang paling jauh, paling sulit diakses, paling paling paling menderita. Aku sering sekali mengeluh, aku sering sekali tak ingin pulang karena jauh, aku sering sekali ingin tinggal di daerah lain, bahkan menghakimi kenapa ditakdirkan lahir di daerah itu.
salah satu pemandangan alam di desaku
Beberapa bulan yang lalu bahkan di tahun yang lalu, aku menemukan sebuah Blog. Blog itu kepunyaan seseorang yang berasal dari Sirampog sana. Sirampog merupakan salalh satu kecamatan yang ada di Brebes. Blognya bagus, followernya juga banyak, blog itu lebih bercerita tentang kesosialan, terdapat organisasinya juga, yang bernama indahnya berbagi.
Tidak akan panjang lebar bercerita tentang bagusnya blog itu. Tapi akan lebih mengerucut, pada sebuah tulisan yang sangat menyentuh hatiku silahkan baca disini . Dari tulisan itu aku kini sadar, jika bukan hanya desaku yang seperti itu, malah desaku lebih baik adanya. Masih banyak daerah-daerah yang tertinggal lainnya di sekitar desaku (meskipun Cibentang termasuk dalam kecamatan Bantarkawung). 
Ya Allah, hatiku begitu tergugah membaca ini semua. seolah aku tenggelam dalam masa lalu. Foto-foto yang bercerita menggambarkan keadaan desa itu, membuatku teringat masa kecil silam. Meskipun saat ini jalan-jalan dekat rumahku juga tidak sebagus di kota, namun, cukup bisa di lalui kendaraan bermotor. Bukan berarti jalan di sana juga tidak bisa, namun, lebih akan menyebabkan cepat ruksaknya kendaraan yang di gunakan.
Ya Alloh, aku terenyuh. Aku pernah menghakimi diriku, menahan untuk tidak pulang ke kampung, hanya gara-gara alasan yang tidak masuk akal. Ternyata masih banyak daerah lain yang begitu kurang beruntung di bandingkan tempat tinggalku.
Kaligua Brebes di kala senja
Melirik sekilas, aku jadi teringat akan proker-proker KPMDB (Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes) wilayah Purwokerto, yang kebetulan belum aku selesaikan. Dari dan lewat sinilah aku akan memulainya. Aku akan meberikan yang terbaik untuk Brebesku tercinta. Aku akan mengabdi sepenuh jiwaku. Apapun yang aku bisa, akan aku berikan, akan aku tuangkan, akan aku tularkan. InsyaAlloh.
Brebes,
Meskipun engkau dilindungi hutan dan lautan yang luas, jiwamu masih rapuh. Masih memerlukan bantuan dari sel-sel hebat yang ada dalam tubuhmu. Aku yakin, aku akan menjadi salah satu sel hebatmu, akan ku gunakan semua kemampuanku, untuk membantumu, agar terus bangkit, terus hidup, dan terus bersatu (meskipun terkadang aku tak menghendakinya).  Tunjukanlah JalanMu ya Tuhanku. Ridhoilah niat yang mulia ini. Aamien.





Pernikahan

Maaf kalo Mbak Blog kaget dengan tulisanku kali ini. Maaf.. sudah setahun tidak menyentuhmu sama sekali. Dan yang perlu diperhatikan adalah,...