Minggu, 04 Juni 2017

Mari berbicara tentang pria

Pemilih... Iaa mungkin saya pemilih... Nyetrika baju aja dipilih mana yang gampang, itu yang di setrika duluan. Apalagi masalah PRIA, teman pernah nyeletuk "kalo milih gitu... Kamu ngga akan pernah dapet pacar" saya cengirin saja " emang gw ngga nyari pacar" lol.

Banyak banget ketemu laki-laki di dunia ini, ada yang ganteng... Yang manis... Yang pinter... Yang bragajulan juga banyak. But, belum ada yang bener-bener bisa meluluh lantahkan gunung batu di dalam hati ini #ea. Punya temen soleh tapi baperan #males, #ada temen pinter, tapi bragajulan #uh, ngarepnya sih, mereka berdua digabungin, wahhh aku pasti sukaaaaa, udah pinter soleh lagi.... Masalah wajah mereka ok kok hehehe.

Perfeksionis, yah mungkin bisa dibilang seperti itu, hello... ini tuh buat partner hidup masa depan, bukan cuma buat diajak haha hihi sambil makan di pinggir jalan. Saya tuh pengennya  seseorang yang bisa diajak ngobrol berbagai topik, yang banyak cerita tapi bermutu #czsayaadalahpendengarygbaik dan bisa dijadiin sahabat sekaligun pemimpin. Bisa membuat saya nurut sama dia, bisa mengajari saya dalam agama, mengarahkan saya di jalan yang lurus, dan berbagi bersama #apapunitu.

Saya sedang mencari pria ekstrovert yang bisa diajak jalan kemana mana. Bisa membuat saya bercerita lepas, tanpa harus memperhatikan.mimik muka dia yang berubah, #entah sejak kapan, saya jadi sedikit lebih sensitif dengan mimik wajah orang. Saya juga sedikit lebih peka sama perasaan mereka, kalau sudah melihat mimik.wajahnya.  Kadang saya suka.menghentikan pembicaraan ketika wajah mereka mulai berubah.

Saya ingin pria yang.mencitai saya, bukan pria yang mempunyai beban rasa pada masa lalunya. Saya belum.pernah pacaran, maka saya pun berharap mendapatkan pria yang seperti itu juga.

Saya ingin seseorang yang bertanggung jawab, ini lebih utama, karena pria yang bertanggung jawab itu, tidak akan pernah lupa, bahwa dia punya seseorang yang harus dipertanggung jawabkan kehidupannya.

Duit, sebenarnya ini tidak terlalu masalah, kalo dia bertanggung jawab dan beragama, dia akan menafkahi istrinya dengan cara yang halal.

Sebenarnya saya tidak terlalu memikirkan kriteria pria idaman. Jika saya sudah jatuh pada seorang pria,  saya akan benar-benar menyerahkan jiwa raga saya pada dia. But, saya yang berfikiran ke depan #serius (tiap ketemu pria ABCDEFG dst... Yang saya pikirkan bila saya hidup bersama dia apakah saya akan blablabla) akan ragu tentang masa depan yang bakal dibangun bersamanya. Ingin sekali merubah sifat itu, namun tidak mudah.

Tuhan itu memang adil, Tuhan itu pasti sudah menempatkan segala sesuatu pada posisinya. Katanya takdir bisa dirubah dengan berusaha, tapi menurut saya, takdir tidak akan berubah.

Hai PRIA IDAMAN.... Aku menantikanmu... Paling lambat tahun depan yaa... Ku mohon


Pernikahan

Maaf kalo Mbak Blog kaget dengan tulisanku kali ini. Maaf.. sudah setahun tidak menyentuhmu sama sekali. Dan yang perlu diperhatikan adalah,...