Selasa, 07 Februari 2012

Sekilas Tentang Feminimitas Kaum Adam

Sekilas Tentang Feminimitas Kaum Adam

Kaum adam memang selalu menarik untuk dibicarakan, oleh kami para hawa. Terkadang seharian pun tak pernah bosan jika di bahas. Apalagi jika ada kekuatan rasa di dalamnya pastinya ga bakal bosen ngebahasnya, ada saja ulah mereka yang bikin ketawa cekikikan, ataupun terperangah karena tak percaya. Terkadang kaum yang tulang rusuknya di bagikan buat menjadi kaum hawa ini bisa juga berpolah yang tak sewajarnya. Aduhh kalian memang misterius wahai ikhwan.
Mengamati tingkah polah kaum yang satu ini, lebih bermutu daripada bengong sendirian (#lhoo). Dekat dengan kaum ini dari sejak lahir membuatku tak asing lagi dengan kaum yang satu ini, ditambah dengan kehadiran adik dan teman-teman sekosan membuatku lebih mudah lagi mengamati mereka. Ketika mereka jatuh cinta,, owowowoww.. tampak terlihat lucu wkwkwkwkk, apalagi saltingnya itu, ketika ku ledek cie cie hehehee.
Lanjutt, delapan tahun mungkin belum cukup buat ngungkapin semua ini, namun, kata-kata dalam otak terus berontak buat ngebahasnya. Kata orang sih kaum adam atau yang lazimnya di sebut laki-laki ini, mempunyai sikap yang cuek bebek, galak, terkesan kasar, pemberani, dan tenaganya lebih gede dibanding kita kita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia itu “laki-laki” terbentang pemaknaan “(1) orang (manusia) yang mempunyai zakar, kalau dewasa mempunyai jakun, dan ada kalanya berkumis; (2) jantan (untuk hewan)” (ibid: 773).
Ditarik kesimpulan bahwa lelaki itu kuat dan pemberani, lebih macho dibanding para hawa. Mereka juga lebih cenderung aktif dan berani mengambil resiko, misalnya intensitas seringnya bolos sekolah lebih banyak dilakukan oleh para adam ini. Namun tidak sedikit dari kaum ini yang mengingkari jati dirinya sehingga merubah penampilannya seolah seperti kaum hawa. Jika diliat sih, ada yang cantik emang, namun kebanyakan ga banget wkwkwkwkwkk.
Maskulin mungkin gelar yang cocok buat para kaum ini, namun ada juga sebagian yang sedikit feminim namun ga feminim banget seperti umumnya waria. Feminim masih dalam tahap normal tapi menggemaskan lebih bersifat lucu aja sih jika dilihat heeheehee. Dalam kategori ini pelaku feminimitas biasanya melakukan hal yang biasa dilakukan para cewek, misalnya berdandan. Mungkin jika memakai minyak wangi dan sekedar sisiran pake minyak rambut sih memang sudah lazimnya, tapi jika pake bedak, pelembab kalo mau pergi, udah nunjukin kalo cowok juga sedikit feminim, lebih enak jika di sebut lebih memperhatikan penampilan.
Hidup bareng kaum adam terkadang membuatku tercengang, aku bisa lebih melihat lebih jauh lagi kehidupan mereka, keanekaragaman karakter mereka, perhatian mereka, tingkat kebersihannya, kerajianan dalam beibadah, dan tentu saja muka bangun tidurnya, yang menurutku ga ada bedanya sama kita-kita hehheehe. Oh iya, alat-alat mandinya juga tak ketinggalan teramati. Dan dari pengamatan itu beberapa di antaranya, ada yang pake lulur, sabun cair cewek, nyampe ada beberapa sabun kecantikan dari dokter, ya Tuhan,, J, padahal kalo dilihat tidak ada masalah di wajah atau badan mereka (biasanya kalo habis dari kamar mandi Cuma pake celana kolor dan atasnya ga pake baju, meskipun terlihat sekilas kulitanya emang mulus sih wkkwkwkwkwk), begitu terawat. Bahkan mungkin jika dibandingkan dengan cewek sendiri beberapa orang ini lebih baik perawatan tubuhnya. Jika ada yang pake minyak wangi, serumah nyium semua tuh, rumah jadi seger, menurutku ini cukup bagus, coz ga ada juga cewek yang mau deket-deket dengan cowok bau apek kwkkwwkkkwkwkwkk.
Ini baru dari penampilan, sekarang mau lihat sedikit sifat keibuan yang nempel di karakter si adam ini. Misalnya membeli oleh-oleh, mungkin jika dalam batas wajar masih bisa di tinggalkan, namun jika beli oleh-olehnya kaya cewek?? Menarik juga buat di bahas.
Peristiwa ini yang menjadi inspirasi dalam tulisan ini, punya saudara cowok aku kategorikan remaja bukan anak-anak juga bukan, lebih enak di sebut remaja tanggung. Beberapa waktu yang lalu katanya sih tamasya gitu bareng temen-temennya. Kebetulan ke pantai tamasya nya, pas pulang dia tuh beli, Ikan Asin, Jeruk mandarin, Apel, Manggis, dan Anggur serba sekilo, terus disitu juga ada baju, jam weker, asbak dari tanah, tempat pulpen yang bentuknya lumba-lumba, ada juga pernak-pernik dari kerang. Ngakak aja pas di ceritain, jika aku yang pergi mungkin aja ga beli sebanyak itu. Dia juga sempat menuturkan lupa beli ini beli itu karena udah mau pulang, mungkin pas beli oleh-oleh ini waktunya mepet. Ga kebayang ribetnya. Sempet tanya, teman-temannya membeli barang-barang yang sama banyaknya ngga, dia jawab ngga, Cuma buah-buahan apel sama jeruk, paling mainan dari kerang. Terpikir kok bisa dia beli sebanyak itu.
Tinggalin peristiwa yang menjadi inspirasi itu, satu lagi sisi ke feminiman mereka, yaitu menangis. Ya peristiwa yang satu ini memang banyak manfaatnya, selain lebih menenangkan ketika stres, juga bisa membersihkan mata dengan airnya. Sempet survey tadi (makasih buat yang udah bantu J ) tentang menangis, kebanyakan sih lebih condong ke masalah dalam keluarga, misalnya ada kerabat yang meninggal. Sempet baca di artikel, ada juga cowok yang nangis karena nonton film sedih, ga hanya di artikel sihh, ada ibunya temen yang bilang jika anaknya pagi-pagi matanya sipit karena habis nonton film India, kebayang ga sihh wakaakakakakakk. Kata orang sih, menangislah selagi bisa.
Kalo memasak, mungkin sedikit cowok yang bilang memasak itu menyenangkan, mereka cenderung munafik terhadap aktivitas yang satu ini. Namun sebagian dari mereka bangga menunjukan ketrampilannya, mereka berprofesi sebagai chef. Menurut survey, masakan buatan kaum adam lebih enak di banding kaum hawa, mungkin karena kaum adam itu lebih berani dalam memberikan bumbu, tidak seperti wanita yang sedikit2 di cicip kurang apa- kurang apanya, mungkin karena cewek itu lebih perasa dan cenderung berhati-hati kali ya.
Kalo cowok mandinya lama, masuk kategori ngga sih??,, tapi jika di kaji, emang kebanyakan cowok itu kalo mandi sebentar, namun ada juga yang lebih lama di banding cewek, dan memang hasilnya juga berbeda. Cowok yang mandinya lebih lama itu lebih cerah wajahnya di banding dengan yang sebentar (facial dulu kali yah wkwkwkwkwkkwkk) dan terlihat lebih cakep dari sebelum masuk kamar mandi heheehee.
Cowok nulis diary??, banyak ternyata, apalagi jika sedang jatuh cinta, bisa berlembar-lembar deh itu buku tergoresnya. Isinya ga jauh beda sama punya cewek, ada puisi, kejadian sehari-hari, pas ketemu si doi, bahkan dimarahin mama. Waduhhh..
Wah cowok emang misterius yah, aku  sih lebih suka bilang Kaum aneh, terlalu gengsi jika bilang misterius ntar pada ge-er lagi wkwkkwkwkwwkk. Kehidupan mereka emang susah ditebak, mungkin juga itu anggapan mereka terhadap kaum hawa. Selalu ada saja yang bikin inspirasi-inspirasi buat ngabisin tinta sama kertas. Mereka yang cenderung macho, ternyata bisa juga berpolah feminim. Mungkin ini hanya sekelumit saja dari kehidupan mereka, masih banyak yang tersembunyi di baliknya. Yang bisa bikin kita tertawa cekikikan ataupun terperangah karena tidak percaya. Cowok.. cowok.. kaum yang anehh


1 februari 2012

Sekelumit Isi Hati


"Sekelumit Isi Hati"
 

Hati, memang tak pernah berbohong, meskipun mulut berusaha untuk menampiknya. Hatiku pun begitu, tentang rasa dan tentang dia. Mungkin aku orang yang munafik, orang yang tak pernah mau mengakui isi hati yang sesungguhnya. Orang yang tak pernah mau berkata jujur pada dirinya sendiri. Akulah orang yang tak pernah percaya diri dengan keadaan dirinya sendiri.

Rasa ini, mulai terukir, beberapa bulan silam. Terukir dengan jelas dalam hati ini, dan semakin terlihat. Oh Tuhan, aku tak mau rasa ini ada, aku tak mau, aku tak mau. Sempat terlitas dalam do’a “Ya Allah, jika dia jodohku, ku berharap padaMu, Kau beri rasa yang sama seperti apa yang ku rasa, namun, jika dia bukan jodohku, maka hilangkan rasa ini, ku mohon, beri aku pengalihan buat menghilangkan rasa ini” namun, apa yang kurasa semakin tak ku percaya, semakin ku ingkari, semakin terasa, dan semakin besar.

Aku di sini dalam keterpurkanku, dalam ketidakberdayaan, karena kemunafikan. Aku tak ingin rasa ini ada, aku tak ingin. Dan aku bertanya “kenapa dia?”, tidak adakah yang lainnya, kenapa harus dia. Ya Allah, aku berdoa dalam setiap sujudku, dalam setiap hirup nafasku, ya Allah hilangkan rasa ini, hilangkanlah, aku tak ingin rasa ini merusak segalanya, aku tak ingin sekolahku terkorban karena cinta, aku tak ingin. Ya Allah persahabatan ini begitu indah, aku juga tahu, jika persahabatan antara lelaki dan wanita itu memang tidak ada. Aku mungkin yang memulai ini semua, aku yang menjerumuskan diriku pada rasa yang menyiksa. Ya Allah, apa yang harus kulakukan, apa???

Entah berapa lelaki yang sempat kurasai jatuh cinta, dan cinta kali ini, sama membuncahnya ketika rasaku pada seseorang beberapa waktu yang lalu. Mungkin saat ini juga masih saja terlintas tentang dia, namun tak sekuat dahulu kala. Rasa yang sama kuatnya sekarang pada dia, rasa yang begitu membuncah, entah aku bisa menepisnya atau tidak. Aku tak ingin orang mengetahui rasa ini, aku tak ingin.

Ini awalnya, rasa ini mungkin tercurigai oleh seseorang. Dia begitu blak-blakan dalam menguaknya, dia perusak suasana. Terkadang aku benci orang yang satu ini, namun terkadang aku juga mengiyakan apa yang dia kata. Mungkin tak pernah tahu, betapa susahnya aku menutupi ini semua, aku tak ini merusak suasana yang ada. Aku tak ingin semua ini terlihat begitu nyata.

Dia, aku tak pernah tahu dia siapa, namun entah mengapa dia memiliki daya tarik yang kuat, yang telah menghancurkan hatiku yang mambatu. Padahal betapa susahnya membuat batu itu dalam hatiku, betapa susahnya aku memupuk tanah agar menjadi batu. Betapa susahnya kuteguhkan prinsipku, kenapa dia datang dan begitu mudahnya menghancurkannya.

Mungkin bagi sebagian orang cinta adalah anugerah, namun buatku saat ini cinta adalah musibah dan cinta adalah ujian dari segalanya. Aku yakin cinta bisa meruntuhkan apapun yang ada, cinta juga bisa meruntuhkan iman seseorang, bayangkan betapa dahsyatnya kekuatan cinta. Kenapa cinta hadir padaku saat ini, dan mengapa harus ada dia di dunia ini. Mengapa harus mencintainya, mengapa, mengapa??

Banyak impian yang belum ku gapai, banyak impian yang belum ku raih, masih banyak yang harus aku lakukan, dan cinta, aku tak ingin cinta itu menghancurkannya.

Jujur bila ku katakan, aku mencintainya. Jujur bila dia datang, aku senang. Jujur, setiap saat terlintas bayangnya, jujur di setiap nafas ini ada namanya, jujur setiap detik aku memikirkannya. Jujur :’(,,

Jika terkata luka ini memang perih, namun bagiku cinta ini memang perih. Taukah kenapa? Setiap malam aku terkena insomnia karena selalu terlintas dalam bayangnya, setiap pagi aku bangun kesiangan dan dimarahin ibu karenanya, setiap kerjaan terbengkalai karna terlebih dahulu mengecek statusnya, dan aku galau bila dia tak datang menyapa.

Jika ketika hubungan kita sedang seru-serunya, sedang indah-indahnya, mengapa pengacau itu selalu datang. Seharusnya dia diam saja, meskipun dia tahu apa yang kurasa untuknya. Dan setiap si pengacau itu datang hubungan kita kembali merenggang. Tuhan karena ini aku benci yang kurasa padanya, karena ini aku benci cinta, karena ini aku ingin menghindarinya. Hatiku selalu berdebar, seolah pencuri yang takut ketahuan setelah mencuri. Aku takut banget, hatiku selalu gundah, dan selalu merasa bersalah padanya.

Sekelumit tentang hati, mengungkap semuanya. Sekelumit tentang hati ini menjadikanku tak munafik lagi. Sekelumit hati ini berisi tentang kegundahan ini, sekelumit hati ini tentang rasa cinta dalam hati, sekelumit hati ini mengajarkanku kejujuran. Meskipun aku tak mengungkapkan padanya, namun, sedikit terkurang beban dalam hati. Sedikit terkurang dalam hati, sedikit, meski sedikit.
Aku tak berharap dia membacanya, bahkan jangan sampai dia membacanya. Aku tak ingin dia tahu apa yang kurasa. Terimakasih atas semuanya, terimakasih atas segala inspirasinya, terimakasih, terima kasih atas segala ilmu yang kau berikan padaku, terimakasih atas segala bimbingan yang kau ajarkan kepadaku, terimakasih atas segala-galanya, yang kau berikan, yang kau curahkan.


Februari


yang mengingkari rasa cintanya

Pernikahan

Maaf kalo Mbak Blog kaget dengan tulisanku kali ini. Maaf.. sudah setahun tidak menyentuhmu sama sekali. Dan yang perlu diperhatikan adalah,...