Selasa, 24 April 2012

September Nadia



TAMU AYAH


Hujan masih menemani malamku ini. Aku bingung mau ngapain lagi. Dari membaca sampai gonta-ganti status FB sudah ku jalani. Ohhh, smsan sama teman juga ga ada yang menarik lagi. Aku kembali menyalahkan hujan, “kenapa, sih mesti hujan malam ini?” keluhku.

Aku yang dari tadi mondar-mandir tak karuan mengundang perhatian ibuku. “kamu kenapa Nad?” tanya ibu

“ini, bu, Nadia lagi sebel kenapa harus hujan malam ini” ungkapku pada ibu

“lah memangnya kalau hujan kenapa?, kan anugerah” jawab ibu

“ia anugerah sih anugerah tapi kan Nadia ga bisa main ke rumah Nana, bu” aku ga mau kalah

“kamu tuh udah gede, jangan main malem-malem, ntar ada yang nyulik aja, siapa yang repot?, ibu juga kan” kata ibuku

“hmm” balasku sembari berlalu, duduk di sofa

Hujan kamu membuatku bertengkar sama ibuku. Kenapa sih, kamu dateng malam ini?. ah hujan. Ngomong-ngomong hujan, ayah kemana ya, hujan-hujan gini.

“bu, ayah kemana, kok nadia ga lihat tampang kerennya malam ini?” tanyaku

“hahahhaa, ayah lagi jemput temannya di bandara, katanya sih mau numpang nginep gitu” jawab ibu

“waahh,, bakal ada tamu dong bu, biasanya sih ada makanan enak,kok sekarang ga ada ya bu?”tanyaku sembari senyum

“heuhh kamu ini, makanan aja yang dipikirin” jawab si ibu

“yah ibu, jawabanmu tidak sesuai dengan harapanku”kataku

“emang kamu berharap apa?”tanya ibu

“berharap ibu jawab, tuh ada di kulkas, atau nanti sebentar lagi tukang pizza nya dateng, hhehehe” jawabkku

“hahahahaaa” ibu Cuma ketawa

“udah ah, Nadia mau bubu duluan, abisnya nungguin makanan enak ga dateng-dateng, besok sisain ya bu, hhehehe” aku pun ngeluyur ke kamar, dan si ibu Cuma memandangku dengan heran. Mungkin ibu bilang dalam hatinya, ngimpi apa gitu punya anak kaya aku, haha. Ya sudah, happy nice a dream.

***

Tok tok tok

“Nadia bangun, nih ibu masakin makanan enak” sapa ibu di luar,

Huam selamat pagi dunia, selamat pagi kamarku, selamat pagi ayah ibu, selamat pagi semua.

“ia buu,, nadia comingg” balasku dari dalam

“sana, mandi dulu, anak gadis jam segini baru bangun, masa kalah sih sama pemuda” ibu memulai kuliah subuhnya

“Nadia mau mandi kalau udah makan” kataku

“harus mandi dulu, kalau ga mandi kamu beneran ga akan ibu kasih jatah, makanan enaknya” balas ibu

Yah, si ibu, ya sudah aku mandi. Lagian sepertinya seger juga mandi jam segini.

Pyur,, pyur,, pyurr sabun,, sabun,, sabun,, pyur,, pyur,, pyur udah

Ganti,, ganti,, ganti,, udah

“bu, mana makanan enaknya?”tanyaku pada ibu, suaraku sedikit ku kencangkan, ya ampun aku lupa ada tamu ayah

“sinii, gabung di meja makan”balas ibu

“hoke, meluncurr” kataku

 

“pagi semua”sapaku

“pagi nadia” jawab semua, kirain tamu ayah sendiri, ternyata berdua.

“nadia sini, kenalin, ini teman ayah, dari Jombang, namanya Om Bagyo”kata ayah

“halo om bagyo, ih nama om kaya namanya bapaknya Andhika Pratama deh om” kataku

“hahahahaaa, nama anak om juga andhika, nadia” kata si om, aku nyium tangannya, salim gitu

“halo andika” balasku nyapa seoarang anak cowok di sampinng om bagyo

“bukan yang ini Nadia, ini namanya Riko”kata ayah membenarkan

“oh salah ya, haii, mas riko, sugeng enjang, ihiwwwiwiiwiiwii”kataku dengan bahasa jawa

“gutten morgen nadia J” balas mas riko

Aw aw aw aw, tergila-gila ku dibuat olehnya. Subhannalallah ini mah pangeran dari langit, manis ganteng tampan kasep gagah nyatu jadi satu. Ohh, aku meleleh di buat olehnya.

“wah mas Riko ganteng ya bu, hehehee” kata ku pada ibu ketika membantu membersihkan meja makan

“kaya yang tau aja, yang namanya ganteng itu kaya apa” kata ibuku

“ya kaya mas Riko itu, hehee” balasku

“kamu itu masih kelas satu SMP Nadia, kekecilan kalo ngomongin ganteng” jawab ibu

“ya ampun bu, ibu kemana aja sih, emangnya ini masih jamannya ibu ya, ini udah moderen bu, anak TK aja udah tau yang namanya ganteng” balasku tak mau kalah

“hm, dasar anak-anak sekarang, makan apa sih ya” kata ibuku

“bukan makan apa bu, ibu bikinnya ga pake bismillah, hahahahahaa” balasku sembari keluar rumah. Sebenernya aku pengen gabung sama para pria di beranda, namun ku urungkan, aku kan sedikit pemalu, apalagi kalo depan cowok ganteng, jadi ku belokan ke arah pintu gerbang, dan main di rumah Nana, yang memang rumahnya ada di depan rumahku persis. Aku cerita-cerita deh tentang tamu ayah itu, apapun, dari mulai kekonyolanku teriak-teriak minta makanan enak sampai di beri senyuman manis oleh mas riko, haduhhhhhhhhhh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pernikahan

Maaf kalo Mbak Blog kaget dengan tulisanku kali ini. Maaf.. sudah setahun tidak menyentuhmu sama sekali. Dan yang perlu diperhatikan adalah,...