Sabtu, 12 Mei 2012

HAPPY B’DAY TO ME

Apa sih yang kalian bayangkan ketika ulang tahun?

Kado??

Traktiran??

Atau apa??

Namun yang jelas, ada suka cita nya ya guys. Berbeda dengan aku, di ulang tahun yang ke dua puluh ini, aku seolah ingin bumi itu berhenti di hari kemarin dan terus berputar hanya di hari itu. aku tak ingin hari ini itu ada, 10 Mei 2012, aku tidak ingin melewatinya.

Bertambah tua bukan berarti bertambah dewasakan?, terkadang bertambah tua itu, semakin membawa kita menuju masa kanak-kanak kedua. Hmm, ulang tahun, bahkan sampai saat ini akupun tak mengerti kenapa ada istilah itu? menyebalkan aku tidak ingin tua.

Tadi pagi cukup lupa kalo hari ini itu ultahku. Ya aku lupa, tidak tahu kenapa mungkin karena ga ada pasangan yang spesial di ultah kali ini (ultah kemarin ada cowo yang suka aku jadiin pelampiasaan kalo lagi panik, marah2, banyak tugas, pokoknya yang bikin sebel dehh, aku larinya ke dia, kalo bahagia sih aku pendem sendiri wakakak). Pas jam setengah tujuhan saat si Nur pulang, aku membaca sms yang tak sempat aku baca, ucapan selamat ultah dari ceceku (Dedeh Kurniasih). Sempet kaget sebentar dan kemudian kembali ke alam sadar. Ya, aku ingat lagi, jika aku hari ini itu ultah.

bareng Agil

Aku buka facebook, sudah banyak yang berkoar-koar di sana termasuk berbagi kata-kata selamat ultah buatku. Cukup terharu katika melihat terakhir tadi yang ngucapin ultah lebih dari 80 orang (makasih semuanya, jempol buat kalian semua). Yang lebih terharunya lagi ketika si Agit dan si Agil dateng ke kosan mereka ngucapin med ultah, terus bawa kado isinya gelas unyu2 yang aku kasih nama sesuai dengan nama mereka. Well, terus salah satu dari mereka ngeluarin Tiga buah Donat isi coklat dan satu kue bolu panggang, ceritanya pengganti roti tart gituu (aku hargai kok, kalian emang oke banget :* ) terus di atasnya di kasih lilin dan aku di suruh meniupnya. Ahh so sweete. Next, kita makan bareng tuh donat n buka kado, waw aku terharu banget, sempet meneteskan sebutir air mata.

bareng Agit
Setelah itu kita ke kampus bareng. Di kampus ga pada tau, alhamdullah banget, aku juga lagi menghindari ucapan2 dari mereka karena mengingatkanku pada kata “AKU GA MAU TUA” yayayaya. Terus Gladi bawain pesenanku yaitu kripik tahu, makasih ya Gela. Dan lebih mebahagiakan laginya hampir sebagian temen-temen sekelas ikutan maem, ahh seneng banget liad mereka bahagia bercanda berbagi peganjal perut itu. mungkin sudah jam setengah sepuluh lebih sang dosen datang dan dosennya itu ganti padahal udah aku tulis jika dosennya itu akan tetap si bapak A, namun apa dikata si bapak B sudah muncul juga, akhirnya nrimo dengan lapang dada. Hmm, tapi setelah di jalani beberapa menit sepertinya si bapak ini baik. Ada teman yang nyeletuk “miii, kado ultah mu nihh, dosennya ganti”, aku hanya senyum saja.

Pada sore harinya, sebelum kuliah terakhir di hari ini. banyak teman-teman yang berkumpul di gazebo kampus. Mereka manggil-manggil aku, mau nyamperin agak ragu (kebetulan tidak terlalu dekat, aku suka rikuh sendiri sama orang yang tidak dekat sama aku), “endah, ulang tahun ya?” aku jawab “ngga, masih lamaaa”,, “endahkan tiap hari ultah, ia kan ndah?”,, “hahhahaa, iaaa,,, duluan yaa,, makasih smuanyaa” huh makasih teman-teman, meskipun aku tidak mengakui, tapi aku terharu kok, ternyata dengan sedemikian pediamnya, aku masih di ingat oleh kalian.

Ini bagian klimaks di hari itu. ga ada firasat apapun di malam itu. si bebey selalu curhat kalo dia ada masalah, apalagi soal tugas dan “teman-teman” nya. Begitu pula dengan shofi yang selalu datang tiba-tiba, kemudian mengeluh dengan kehidupan yang ada, pacar, kampus, teman bahkan keluarganya. Si bebey datang lebih awal, dia bercerita ini itu, apapun yang terjadi di hari ini dia ceritakan. Kemudian dia mengerjakan tugasnya, dan aku sedang dirundung pelik dengan masalah siapa yang mau pergi ke Batang. Aku galauuuuuu.





bareng sovie

Tiba-tiba shovie datang, mukanya cukup kusut. Katanya dia mau numpang ngerjain tugas, aku sih oke oke aja, aku tahu dia sedang kesulitan soalnya hampir dua minggu ini laptopnya tak kunjung kembali di tempat servis mungkin kerusakannya cukup parah. Seperti biasa tidak ada yang curiga, memang perasaanku cukup kalut hari itu. mereka berdebat tentang tugas mereka (mereka itu sahabatku yang ku dapat ketika ospek dulu, kita satu kelompok dan mereka berdua satu jurusan). Perasaanku menjadi terobati ketika mereka mengerjakan tugas bareng. Bahagia banget, yang biasanya mereka cukup males mengerjakan tugas, sekarang mereka mengerjakan berdua, aku merasa inilah kado terindah untukku, mereka mengerjakan tanpa keluhan, hanya perdebatan perbedaan pendapat saja. kemudian si bebey menyuruhku untuk membeli mie ayam yang ada di depan kosan. Aku menolak, aku males banget memakai kerudung. Dan yang masih berpakaian lengkap itu hanya shofie, aku suruh dia, yang ada malah dia pergi ke wc, asemmm.


bareng Bebey

Si bebey terus maksa-maksa seperti anak kecil, “hmm menjengkelkan sekali”batinku. Akhirnya dengan berat hati akupun pesankan satu mangkuk mie ayam buat mereka. Saat aku tiba dari depan, aku di peluk-peluk si bebey kemudian di dudukan di kursi dan di ikatlah tangaku. Aku bisa meronta, tubuhku yang gede ini lebih banyak tenaganya bila di bandingkan si mungil itu, tapi sayang si induknya (shofie) datang dan membantu mengikat aku dengan sarung bapakku. Dalam hati aku berteriak, kenapa harus sarung bapakk, aku takut sobek L. Tapi apa gunannya melawan mereka, ya sudah aku pasrah saja. tubuhku di guyur hujan tepung, kemudian bertambah dengan balutan kecap, lalu enam butir telor, dan terakhir beberapa gayung air. Aku pasrah, aku sudah menjadi endah gulung balut tepung siram kecap, aishh bau amis sekali kosanku. Aku pun mandi sejadi-jadinya, di dalam kamar mandi aku sempat teringat kata-kata yang ku ungkapkan pada saat mandi sore tadi. “keramasnya besok aja ah dingin”. Ternyata keputusanku menunda keramas adalah keputusan yang sangat tepat, karena tidak usah menunggu esok hari aku keramas, malam ini pun aku sudah melakukannya. Setelah aku mandi dan dingin penderitaanku belum selesai, aku harus mengepel lantai kos-kosan selama dua jam lebih, untuk menghilangkan bau amis yang tak kunjung hilang. Dingin, bercampur kesal, bercampur lelah (kebetulan aku di kampus dari jam 9 sampai adzan maghrib), bercampur berbagai macam pikiran yang ada di otak, menggerogotiku malam ini. dalam hati berkata mengapa mereka berdua tega


sekali padaku, sungguh menyesakkan dada. Mondar-mandir aku mengambiair di kamar mandi, mondar-mandir merangkak meraih sela-sela kursi yang penuh telor, tepung dan kecap. Mondar-mandir depan belakang mengelus-ngelus lantai kosan, dan itu hampir dua jam lamanya. Alhamdulillah sudah tiak terlalu kecium bau amisnya. Aku putuskan untuk menyudahi pekerjaan itu dan bergabung bersama mereka berdua. Kemudian mereka berceloteh menceritakan berbagai ide untuk membuatku menangis, kurangajar ternyata mereka sekongkol. Mereka tidak tahu dengan rajinnya mereka mengerjakan tugas pun sudah membuat aku menangis bahagia. Hapy b’day to me, tahnks all J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pernikahan

Maaf kalo Mbak Blog kaget dengan tulisanku kali ini. Maaf.. sudah setahun tidak menyentuhmu sama sekali. Dan yang perlu diperhatikan adalah,...