Jumat, 23 Agustus 2013

Cinta, Makna Dan Labuhannya



Cinta, ah cinta. Memang tak pernah bosan jika dibahas. Banyak kategorinya, banyak pula jenisnya (sama aja yakk :D ). Cinta itu katanya indah, cinta itu katanya sakit, cinta itu katanya sedih, cinta itu katanya bete, cinta itu katanya ingin memiliki, cinta itu katanya cemburu, cinta itu katanya pengorbanan, cinta ituu,, cinta itu ahh cinta itu.
Sebenarnya kalau diperhatikan, cinta itu begitu luas maknanya. Begitu inspiratif kisahnya. Begitu banyak harfiahnya. Kata Jallaludin Rumi, cinta adalah lautan tak bertepi. Iahh memang, luas tak ada ujungnya. Luas menembus cakrawala. Tak berbatas.
Ketika seorang ibu melindungi anaknya itu atas dasar cinta. Ketika seorang remaja tersenyum-senyum sendiri ketika mendapat pesan dari lawan jenisnya itu katanya cinta. Ketika dua sejoli menyatukan hati di labuhan terakhir (pernikahan) itu karena cinta.
“adakah yang mampu menjawab makna cinta yang slalu ku tanyakan” begitu kata Bram dalam lagunya yang berjudul makna cinta. Tak ada yang mampu menjawab makna cinta itu. Di lirik terakhirnya Bram mengatakan, “mungkin takkan kutemukan makna cinta sebelum ku menjalaninya”.
Yap.. kita akan menemukan sendiri makna dari cinta itu, ketika kita menjalaninya. Ketika kita mulai merasakan cinta. Setiap orang mempunyai makna tersendiri akan cinta. Bisa indah, sakit ataupun biasa saja.
Cukup memperdalam makna cintanya. Sekarang mari kita membahas persatuan cinta di labuhan terakhir. PERNIKAHAN.
Pernikahan??,, sebuah kata yang cukup berat bila ditelusuri. Sebuah kata pemersatu antara dua sejoli. Pernikahan itu bak momok menakutkan bagi yang belum siap. Namun, menjadi tujuan setiap insan. Ahihiii.
Anyway, apapun itu, pernikahan merupakan hal yang musti di persiapkan dengan matang. Baik itu mental, biaya, tentunya juga calon pasangan yang baik dalam segala hal. Mapan, bisa ngaji, bisa jadi pemimpin, tanggung jawab, setara kalo bisa lebih, dan mendukung kita dalam segala kegiatan positif.
Tidak usah muluk-muluk sih guyss,, yang penting sreg sama hati kita. Kalau banyak perbedaan, biarkan perbedaan itu mewarnai kehidupan kita. Allah pasti akan memberikan yang terbaik buat kita, bukan buat ibu bapa, bukan buat sodara ataupun orang lain. Ingat hanya buat kita, karena kita yang akan menjalaninya. Tuhan itu mahabijaksana, jadi pasti kalian akan menemukan sosok yang kalian butuhkan, dapat bonus bila sesuai dengan keinginan.
Sifat manusia itu tidak ada yang sama guys. Ada merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu, seperti pelangi. Bahkan banyak pula yang tercampur satu sama lainnya, sehingga cukup sulit menemukan orang yang sama sifat dan karakternya,, yang kembar aja bisa beda banget, apalagi yang Cuma ketemu gede.
Menyatukan cinta itu, bukan perkara mudah. Sulit, berat dan butuh nyali yang tinggi. Tidak hanya pengorbanan dari jakarta ke penang, namun juga pengorbanan. Pengorbanan perasaan, pengorbanan waktu, pengorbanan kata, dan sebagainya. Menjalankan pengorbanan itu sendiri tidak akan sulit jika kita ikhlas dan bahagia. Aku mencintai karena-Nya.


Cinta, Warna, Rasa
Cinta
Cinta itu bagai batik, bermotif
Cinta itu bagai pelangi, berwarna
Cinta itu bagai duri, menyakitkan
Cinta itu bagai mawar, harum
Ah cinta itu
Cinta itu indah
Laksana lembayung senja
Oranye, jingga, kuning, cantik
Laksana air
Biru, lembut dan mengalir
Banyak maknanya
Namun tetap satu intinya Cinta
Seperti Nusantara, Indonesiaku tercinta
Ibu pertiwi pemangku dua ratus jita jiwa
Pembimbing ribuan suku bangsa
Pemersatu mereka menjadikan tunduk: INDONESIA
Cinta dan Indonesia: sama-sama berwarna, bercita rasa, dan senang bergelayut manja.
Yaya, cinta.
@Grendeng, 14 Agustus 2013: menanti cinta ^^
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pernikahan

Maaf kalo Mbak Blog kaget dengan tulisanku kali ini. Maaf.. sudah setahun tidak menyentuhmu sama sekali. Dan yang perlu diperhatikan adalah,...