Jumat, 27 Januari 2012

KAN KU TUNGGU DI RUANG TAMUKU


KAN KU TUNGGU DI RUANG TAMUKU



VALENTINE,
Aku tahu kalau dalam Islam itu tidak ada istilah valentine, tapi valentine tahun ini sungguh sangat berbeda. Kemarin sepulang sekolah aku diajak alea sahabatku pergi ketoko buku, dan disana bertemu dengan ka Arya, kakak kelasku dua angkatan diatasku, yang sungguh Subhannallah gantengnya. Sampai saat ini aku masih sering smsan dengannya, ya sekedar nanya kabar dan berbagi pengalaman.
“eh, ada Dira, sering ke sini juga Dir,?”tanyanya ketika aku memilih-milih buku
“eh kaka, lumayan sering sih, kakak sendiri suka beli buku disini ya?”
“iya donk, udah kepincut dari SMA sih, jadinya kesini terus, Dira sama siapa?”
“sama Alea ka, katanya mau nyari buku tentang sejarah jaman purba gitu, buat presentasi Minggu depan”
“oh, lho emang kalian anak IPS apa?”
“ia donk ka, kita tuh cinta banget sama masyarakat sosial, jadi kita-kita pada ngambil IPS, hehehehehehe”
“alah dasar nih anak satu, bilang aja ditolak di IPA, hahahahahahahahaha”
“lha, kakak tau dari mana?”
“dari hatimu”
“huuuuuuuuuuuuuuu, sekalian aja dari jidatku, aku kasih tau semua dehhh, hahahahahahahahahahahahahahaha”
“gag lucu kalieeeeee”
“biarainnnnnnnnn SSG”
“apa’an lagi tuh?”
“Suka Suka Gue hahahahahahahahahahahahaha”
“huhuhuhuhu dasar oneng, ya udah aku duluan ya ada kerjaan nih di rumah, dadahhh”
“dahhhhhhhhhhhh”
Hmmmmmm aku ga nyangka ketemu ka arya di toko buku bikin cintaku untuknya tambah meningkat aja hahahaha, aku suka dia dari SMP, tapi aku punya komitmen cinta ini aku simpan sampai aku sudah benar-benar siap menikah, tidak akan ada seorang pun yang mampu menghalangi komitmen ku kecuali takdir illahi
Sehabis maghrib ini ummi, abi sama mas Ditan mau pergi kerumah tante Syari’ah katanya ada acara keluarga gitu dan aku sebagai si bungsu yang baik hati dan manis ini di tinggal sendiri, gini deh  n asib jadi anak maniss hehehe.
Malam semakin larut kumandang adzan isya pun meramaikan suasana malam ini, subhannallah betapa indahnya suara-suara muadzin itu, menyeru namaMU, memanggil umatMU untuk beribadah kepadaMU.
Solat isya pun telah ku laksanakan sekarang tinggal merenung bersama si tv teman terbaikku disaat kesepian meskipun acaranya adalah sebuah sinetron yang menurutku tidak bermutu, dan menghancurkan generasi bangsa. Aku sering melamun bermain dengan imajinasiku, seandainya aku pemilik stasiun tv akan ku isi tayangan-tayangannya dengan seuatu yang bermutu misalnya cara mendidik anak agar akrab dengan agama ALLAH, mengenalkan kebudayaan Indonesia yang heterogen, bagaimana cara menyikapinya, cara mencegah konflik dan memakmurkan rakyatnya, tidak lupa sebagai hiburan dengan khasidah dan nasyid, kira-kira tv ku laku tidak yahhhh hahahahha aneh-aneh saja diriku ini,
Assalamualaikum 3X
Astaghfirullah al adzim, siapa ya kira-kira yang bertamu malam-malam gini, jadi takut sendiri ntar kalau penculik gimana donk aku kan manissss, semoga orang baik-baik atau bidadara dari Syurga hahahaha
“Waalaikum salam” jawabku seraya berjalan menuju pintu dan
“Oh my GOD ternyata benar yang dtang seorang bidadara Syurga” kataku dalam hati
“assalamualaikum anak manis” sapanya, aku masih tidak percaya yang datang dia
“assalamualaikum cewek cantik, kok ngelamun sih?” sapanya untuk kedua kalinya
“waalaikum salam eah kak arya ma’af kiraen siapa takut penculik sih, taunya malaikat pencabut hati yang dateng hehehehehehehehe” jawabku
“haaahahahahahahahahahahaha kamu bisa aza”balasnya
“tumben kakak kesini di saat mas Ditan ga ada?” tanyaku
“emang sengaja kok, dan aku ga nyariin Ditan, tapi spesial malaikat pencabut hati ini mau nemuain bidadari manis hehehehehehehe” kataya yang membuatku tersipu malu
“wah ada apakah gerangan? Oh ia kak masuk yuk”
“aku tunggu saat ini dari tadi abis dingin plus pegel berdiri di pintu terus”
“oh afwan kak, aku lupa hehehehehe,, duduk kak, aku ambilin minum ya, mau minum apa?”
“ia ga papa, jus cinta merah hati ya haaaahahahahahah”
“ dih si kakak ini, serius donk”
“seadanya aza Dira”
“okah dah, aku ambilin minum yaaa”

Dia hanya mengacungkan jempol kanannya sambil tersenyum, subhanallah begitu besar karuniaMU, sungguh dia memang malaikat pencabut hati, senyumnya itu bagaikan daun peneduh jiwa,,
“nih ka, minumnya” tawarku sambil meletakan segelas minuman dingin di meja
“oh ia makasih ya dir”
“aku belum tau maksud kedatanganmu menemuiku”
“aku datang kesini ada sesuatu yang mengganjal dihatiku selama ini” katanya

Mampus aza aku, udah menjurus nih, aduh kok kamu bilangnya sekarang sih ganteng. Coba ntar aza kalau pas aku siap nikahhhh, tenang tenang dan tenang don’t be panic okah calm down, bismillah ya ALLAH lindungi hambamu ini tunjukan jalan keluarnya
“apakah yang mengganjal dihatimu itu?”
“ serius nihhhhh”
“tiga rius kakak”
“plisssssss, beneran serius ya”
“ia, lanjutin donk”
“ aku datang kesini Cuma mau ngungkapin sesuatu yang dari dulu kusimpan untukmu, aku tidak berharap banyak dari ini semua, karena aku tahu seberapa kuat imanmu, aku ngungkapin juga karena terdesak soalnya aku harus pindah keluar kota untuk tinggal bersama kakek dan nenekku di kota itu, aku takut kalau ini tidak di ungkapkan sekarang aku akan menyesal seumur hidup, okeh mungkin kamu sudah menebak alur cerita ku dari tadi, aku mencintaimu” ungkapnya

Aduh mau kemana ya dia, aku jadi sedih dan aku harus jawab apa
“ aku bingung ka, kan kakak tau kalau aku tuh ga mau pacaran dulu, keluargaku pasti akan menentang kalau aku pacaran sama siapapun”
“kan aku sudah bilang dir, aku Cuma takut menyesal kalau rasa ini tidak aku ungkapkan, aku tau pasti kamu akan jawab begitu, tapi ku harap kamu akan menungguku hingga aku kembali untuk melamarmu”
Subhanallah mulia sekali malaikatku ini aku tak tau lagi harus berkata apa
“subhannallah ka, begitu mulianya hatimu terimakasih atas pengertian kakak terhadap keputusanku, InsyaALLAh Dira janji akan menunggu kakak untuk datang kembali kesini dengan maksud melamar Dira terima kasih atas semuanya ya ka….”
“ia, Dir, terimakasih juga karena kamu mau menunggu kakak lagi di rumah ini, insyaALLAH kakak akan menghubungimu agar kita tidak lost contex, jangan hilangkan cintamu untuk kakak ya Dir”
“ia kak, jangan pula berikan hati kakak untuk gadis yang lain, karena aku akan setia menunggumu, InsyaALLAH ALLAH akan memelihara cinta kita untuk selamanya dunia akhirat”

“amien, udahan ah seriusnya lucu juga hahahahahahahahahahahahaha”
“hmmmmmmmmmm, kiraen kalau pas kaya gini selera humornya hilang hehehehehehehehehehehe”
“ga bakalan hilang donk, ini kan udah bawaan dari orok”
“ada yah orok bisa ngelucu huakakakakakakakakakakakak”
“akhirnya keluar juga ketawa bebeknya hahahahahahahahaha”
“dih kakak, asemmmmmm yaaaaaaa”
“loh kok asem sih wangi gini”
“gag tau ah sebelllllll, betewe ga haus tuh, minumannya nyampe bete tuh nunggu diminum sama malaikat pencabut hati hahahahahahahahaha”
“haha ia nyampe lupa sama minuman yang satu ini, haus sih dari baru dateng juga huakakakakakakakakakakak”
“ heh ngeledek ya pake niruin ketawa ku segala”
“iaaaaaaa” katanya sambi nyeruput minumannya
“oh ia aku bawain ini buat kamu, amplopnya kamu buka dan kamu baca jangan diketawain okah, plus sekalian aku mau pamit pulang mau packing karena besok aku berangkat”
“lho kok cepet banget, ga jalan-jalan dulu apa?”
“aduh bidadari manis ini, aku ga sempet waktunya ma’af ya”
“huh gimana udah nikah ntar” kataku sambil cemberut
“hey ngapain ngurusin yang begituan aku belum siap lahir batin, kalau untuk masalah jalan-jalan tenang aja, aku mau ngumpulin  duit dulu buat kita honey moon ke Hawaii hahahahahaha”
“huh dasar dodol, ia deh ngumpulin duit yang banyak ya akhi arya yang guanteng”
“ia bidadari manis, takan kulupa malam ini, ingat tunggu aku, ku akan datang”
“pinter banget ya ngegabung gabunginnya dasarrrrrr gomballll”
“ya udah aku pulang dulu ya jaga kesehatan, jangan lupa solat, jangan nakal, persiapkan dirimu untuk menjadi istri Shalihahku”
“ia, hati-hati ya ka, jaga slalu hatimu untukku, jangan lupa ngumpulin duitbyang banyak untuk bulan madu ke Hawaii”
“ia insyaALLAH, aku pulang ya udah malem lagi, assalamualaikum”
“wa’alaikum sallam hati-hati ya kak”
“ia sama-sama” pamitnya, aku tak pernah melihat matanya berkaca-kaca, tapi malam ini dia berkaca-kaca, ini membuat air matakupun jatuh membasahi pipiku, aku tidak ingin semuanya ini terjadi, yang ku ingin dia tetap berada disisiku, melindungiku, menjagaku.

Aku menangis diruang tamu sampai tidak sadar ada orangtuaku dan kakakku sudah pulang kerumah.
Mereka terheran-heran melihatku dan bertanya tapi tidak aku jawab, aku pergi kekamar dengan memebawa kado dari kak Arya, berisi sebuah boneka dan sepucuk surat dalam amplop, dia bialng jang tertawa, mana bisa aku tertawa, dengan membaca surat yang berisi salam perpisahan.

Teruntuk
Adiera bidadari
Manisku

Salam manies tersayang,
Dalam hangat aku tersenyum, dalam dingin aku pun mencoba tuk tersenyum meskipun dalam hati yang dingin ini tersimpan luka yang membara, yang sebenarnya tak ingin aku bagi kepadamu, tapi aku yakin kamu juga mencintaiku, seandainya jika bisa ingin ku ingkari peristiwa ini agar tidak terjadi, ingin sekali aku menghindar dari semua ini, tapi TUHAN berkehendak lain aku harus menjalaninya, takdir ini pula yang harus mengungapkan perasaan ku padamu, perasaan akan rasa yang membara itu, rasa cinta yang selama ini aku pendam sejak kita bertemu, rasa cinta yang mungkin takkan terungkap.
Tapi Allah masih sayang kepadaku, Allah mengijinkan aku untuk mengungkapkanya kepadamu, aku yakin dari semua ini pasti ada hikmah di baliknya, pasti ada sesuatu yang disembunyikan Allah untuk kita berdua, aku berharap seperti itu.

Ketika angin sepoi                                                                           
 
ketika sang malam memberikanku mimpi indah                                             ketika jantungku berdetak lain dari yang lain                                            
disaat kau ada didekatku
Bila ku munafik ingin rasanya aku ingkari rasa ini                                  
ingin ku hindari rasa ini karena aku tahu betapa kuat imanmu               
aku tahu kamu selalu menjaga pandanganmu dari kaumku
Untuk menjaga imanmu                                                                                   
aku takut kamu menghindariku setelah ini                                                    
aku takut kamu tidak sabar menungguku                                                              aku takut kamu jauh dari pelukku                                                                
 
aku takut aku kehilangan bidadari manisku                                                         
tapi aku yakin Tuhan menyayangiku                                                             
Tuhan selalu menyayangi umatnya                                                                
Tuhan akan selalu mengabulkan doa umatnya                                       
Cuma satu doaku
jagalah bidadari manisku                                                                          
 
sampai aku kembali datang untuk menyempurnakan agamaku,
untuk menjaga bidadari manis itu
 untuk kujadikan istri shalihah dunia akhirat.

kuharap kamu selalu menjaga imanmu, menjaga tatapanmu, menjaga rasa cintamu untukku
aku pamit ya, doakan aku agar aku selalu menjaga perasaan ini hanya untukmu
tunggu aku di ruang tamu rumahmu, akan ku lamar kamu untuk menyempurnakan imanku,
doakan aku agar aku menepati semua janjiku
aku mencintaimu



sang malaikat pencabut hati
yang slalu mencintaimu


aku kembali menangis dan tersadar, sudah pukul dua malam ketika Alea sahabatku mengucapkan selamat valentine untukku. Dan aku baru tersadar kalau hari ini adalah hari valentine.
Ya Allah, ampunilah dosaku, ampunilah aku, aku tak mampu menjaga pandanganku untuknya, tapi ku berharap engkau menjaganya, melindunginya dari segala nistamu, lancarkan lah rizkinya agar ia mampu untuk menyempurnakan imannya, menikahiku, memperistriku, membimbingku, menjagaku, dan jadikanlah imam keluargaku agar slalu ada dalam jalanmu.
Kututup hari ini dengan solat malam, sungguh menenangkan hatiku, menentramkan tidurku dipagi ini.
Sungguh hari ini merupakan sesuatu yang beda untukku, sejuta kali tanya pun di lontarkan olah kedua orang tuaku, dan pertanyaan itu hanya satu kanapa semalam aku menangis?
Dan saat sarapan pun mas Ditan bercerita yang semakin ingin membuatku menangis, dia bercerita tentang ka Arya yang tadi malam pergi meninggalkan kota ini, kenapa tadi malam, bukannya hari ini apa kak arya bohong kepadaku?
Entahlah, aku sendiri tak tahu, hanya ALLAH yang maha tahu.
Kak arya apapun yang akan kamu lakukan disana ku hanya berharap kamu selalu menjaga hatimu untukku, aku akan menunggumu sampai kamu datang ke ruang tamu ku untuk memperistriku.




By: velove Lyan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pernikahan

Maaf kalo Mbak Blog kaget dengan tulisanku kali ini. Maaf.. sudah setahun tidak menyentuhmu sama sekali. Dan yang perlu diperhatikan adalah,...