PENUGASAN
TEKNOLOGI
KOMUNIKASI
KETIKA KESAN POSITIF HANYA MILIK perempuan yang bertubuh langsing,
BAGAIMANA DENGAN perempuan yang bertubuh GENDUT?
“pretty asmara”
Dosen Ascharisa
Mettasatya Afrilia, M.Ikom
Disusun oleh
Endah
Hartimulyani Gumindar
FIC010016
JURUSAN ILMU
KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU
SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
Purwokerto
2011
Asal mula
gendut dipandang negatif
Ketika
kesan positif hanya untuk perempuan bertubuh langsing, bagaimana dengan
perempuan bertubuh gendut?, mengungkap judul ini bukan berarti
sedang merasa rendah diri atau mengejek orang-orang gendut lainnya, tapi ingin
mengungkap saja kenapa orang langsing selalu mempunyai kesan positif pada jaman
sekarang ini. Gendut hanyalah satu variasi bentuk tubuh saja, bahkan pada jaman dulu gendut pernah menjadi icon
kecantikan wanita de berbagai belahan dunia.
Munculnya penggolongan orang langsing
selalu lebih indah itu berawal dari Amerika dan Eropa Barat sejak satu abad
silam. Pada masa itu perusahaan asuransi berkembang cepat. Saat itu perusahaan
menggolongkan tubuh kedalam variasi kurus, normal, cukup gendut dan gendut.
Mereka yang dianggap gendut sangat beresiko terkena tgangguan kesehatan
misalkan, serangan jantung mendadak, diabetes, asama dan kematian mendadak.
Maka secara tidak langsung ada kampanye bahwa gendut itu dikategorikan negatif.
Berkat kampanye itu munculah
obat-obatan untuk menurunkan berat badan. Banyak perusahaan-perusahaan yang
menjual obat-obat pelangsing, dan menawarkan berbagai macam program diet.
Secara tidak langsung tubuh gendut dijadikan permainan desain industri.
Keuntungan yang didapat sangatlah besar contohnya di Amerika,
perusahaan-perusahaan itu mempunyai keuntungan sekitar 503 miliar US$ atau
sekitar 4527 triliun rupiah, jumlah yang sangat luar biasa besarnya.
Selain faktor desain industri ada
seseorang yang mencetuskan teori gendut yaitu Sigmund Freud, dia seorang
psikolog, teori gendut ini juga biasa disebut dengan terori gendut-patalogis.
Dalam teori ini disebutkan penyebab keragaman kegendutan, antara lain karena
memakan makanan terlalu berlebihan, itu
biasa jadi disebabkan antara lain untuk menghilangkan rasa cemas, untuk
pengganti cinta dan afeksi dan untuk mencapai kepuasan. Teori ini membuat orang
gendut semakin negatif saja karena pada teori ini dapat disimpulkan bahwa makan
yang berlebihan itu bersifat patologis. Akibat dari teori ini dibukalah
perusahaan-perusahaan yang menciptakan obat-obat penekan nafsu makan,
penyesuaian metabolisme tubuh, opersai sedot lemak dan lain sebagainnya.
Adanya faktor-faktor di atas
menyebabkan banyak kaum perempuan yang fobia gendut. Mereka selalu was was
dengan kenaikan berat badan mereka. Fobia ini sangat mengganggu aktivitas para
perempuan misalkan dalam pola makan dan pola seksual. Pada pola makan, seoarang
yang fobia gendut itu biasanya anti makanan yang mengandung lemak, mereka rela
tidak memakan makanan seperti opor ayam karena mengandung banyak lemak. Selain
itu banyak perempuan yang mangalami gangguan makan, seperti:
1. Anorexia
Nervosa : yaitu dengan makan sesedikit mungkin setiap harinya, mereka mempunyai
prinsip “lebih baik kelaparan daripada harus makan. Mereka menganggap tubuh
mereka itu gendut padahal sebenarnya sangat kurus.
2. Bulimia
Nervosa: gangguan makan dengan makan sebanyak-banyaknya, kemudia dimuntahkan
kembali, cara memuntahkannya bermacam-macam dengan obat pencahar dan dengan
gerakan tubuh yang membuat terasa mual.
Itulah penyakit gangguan makan yang
sangat umum, gangguan makan itu bisa menyebabkan kematian dan memunculkan
berbagai macam penyakit. Hampir semua model di Eropa mengalami gangguan makan,
mereka menekan nafsu makan mereka agar mendapatkan tubuh yang indah “menurut
mereka”.
GENDUT JUGA CANTIK
Jangan salah kalau yang cantik itu
hanya perempuan langsing, tapi perempuan gendut juga cantik. Mengapa?, karena
orang gendut itu pernah manjadi icon kecantikan dunia sebelum abad ke-20,
seorang gendut juga bisa menjadi model, di Australia ada banyak model-model
yang bertubuh gendut. Para pria juga
tidak terlalu bingung saat ditanyai para pacarnya apakah mereka gendut atau
tidak, para pria cukup mengatakan pada si gendut “kamu gendut tapi cantik”.
Bahkan ada juga sebuah suku di Nigeria yang mengharuskan perempuannya sebelum
menikah itu untuk menggendutkan diri, selain itu jika adanya kenaikan berat
badan si gendut tidak perlu blingsatan seperti si kurus dan tidak perlu
capek-capek untuk diet. Banyak para pria yang menginginkan kekasihnya itu
gendut karena menurut mereka perempuan gendut itu lebih seksi daripada perempuan
kurus.
Bagaimana
dengan selebriti yang bertubuh gendut?
Tubuh gendut bukanlah menjadi
penghalang buat meraih masa depan. Di indonesia sudah banyak artis-artis yang
bertubuh gendut, misalkan, Melly Goeslow dan Pretty Asmara. Pretty Asmara
sendiri bernama lengkap Dian Pretty Asmara, dia lahir di Lumajang pada tanggal
27 September 1977, dia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan
Paiman dengan Siti Mutominah. Sebagai selebriti yang memang sudah gendut dari
bayi Pretty tidak pernah merasa minder dengan tubuhnya, dia malah menjadikan
tubuh gendutnya itu sebagai penghasil rizki. Dia juga merasa seksi terhadap
tubuhnya yang beratnya sampai pada 100kg lebih itu. Selain itu, Pretty sering
pergi ke clubbing untuk sekedar
berkumpul dengan teman-temannya, di sisi lain dia juga sering menghibur para
pasien yang ada di sebuah rumah sakit. Pretty
juga sering mendapat cemoohan dari orang mengenai tubuhnya yang gendut,
tapi menurut dia selagi dia menikmati kenapa harus mendengarkan orang lain.
Seperti kebanyakan orang gendut lainnya, Pretty juga merasa musuh dengan timbangan,
dia pernah mengikuti ajang The Biggest
Asia untuk mencoba menurunkan berat badannya, tapi dia gagal untuk
menurunkannya. Jadi, pada intinya Pretty sangat menikmati tubuh gendutnya itu.
CITRA TERHADAP PRETTY ASMARA
Manusia memang di ciptakan tidak ada
yang sempurna, banyak kesan yang didapat Pretty terhadap bentuk tubuhnya. Ada
orang yang mengatakan Pretty itu bagaikan karung beras, ada juga yang
mengatakan Pretty itu seksi, tergantung bagaimana orang menilainya, penilaian
seseorang memang relatif, dan berbeda satu sama lainnya. satu hal yang sangat
disayangkan ketika dia menjalin kasih dengan pria asala Banten bernama Agung,
Pretty ditolak oleh ibunda Agung dengan berbagai macam alasan, tapi Pretty
menjalaninya denga ikhlas dan tabah. Pretty yang menurut saya cukup gemuk , dia
itu termasuk orang yang hebat, karena menikmati hidup dengan bentuk tubuhnya
yang besar. Dia tidak pernah merasa minder karena menurutnya orang kurus juga
dapat minder dengan bentuk tubuhnya. Satu lagi kelebihan Pretty yaitu tidak
pernah malu untuk bergaul dengan orang
lain, dia berani pergi ke clubbing
yang mayoritas para perempuannya itu langsing-langsing. Jadi tubuh gendut itu
bukanlah penghalang dari segalanya.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari
penjabaran di atas, Tuhan telah menciptakan bentuk tubuh yang berbeda-beda
pasti dikarenakan ada sebuah maksud. Tubuh gemuk salah satunya, janganlah
terlalu dihindari karena itu juga merupaka karunia-Nya. Untuk menyikapi tubuh
gemuk itu tergantung bagaimana kita memandang tubuh gemuk itu sendiri. Apakah
kita akan merasa aneh ataukah menikmatinya. Jangan terlalu risaukan pendapat
orang lain, karena pendapat itu sebuah pandangan yang relatif. Jadi apapun
bentuk tubuhnya baik gemuk maupaun kurus, dinikmati saja, karena pastilah ada
maksud dibalik itu semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar